Senin, 11 Mei 2015

dalam renungan : antara Palestina dan Okbibab

di palestina mereka jihad dengan pedang
memporak porandakan kebatilan dengan panah suci
meluluhlantakkan keponggahan penguasa bejat
mencoba merangkai merdeka dengan balutan bom syahid
melalui tangan-tangan mungil meneriakkan intifadhah

disini aku mencoba bergerak dengan pena
menerjang keterpurukan dengan panah-panah ilmu
memberengus keterbelakangan dengan pengetahuan
menghancurkan kebodohan dengan sedikit perasaan
menelanjangi kegelapan yang telah membungkus dalam
dan kemudian mewarnai dengan sedikit kemoderan
menebar inspirasi disini
kaki-kaki telanjang dengan rambut keriting
borok dan ingus yang menempel disana sini
MENGHINGGAPI GENERASI PENERUS BANGSA
DI BUMI timur INDONESIA


di palestin desingan peluru adalah lagu
dengan bibir-bibir mungil penuh dzikir
begitu siap melempar keponggahan bejat israil
yang telah mencaplok tanah suci umat ini
dan kemudian menebar racun lewat TV
sungguh, seakan nilai kemanusiaan telah berganti
darah-darah tercecer diantasa puing-puing semi
sedang mereka tertawa-tawa diatas luka

disini aku hanya bisa mengucap inalillah sambil mengelus dada
dengan desiran angin dan ributnya gerak tanaman
aku mencoba melawan keajegan disini
mencoba mengusir penjajah ilusi
musuh semacam HIV/AIDS, Miras,narkoba dan semacamnya
model kawin dimana-mana ato sekedar goyang semalam suntuk
sungguh kepolosan wajah mereka telah terganti
mesin pencuci otak modern semacam TV
telah membunuh mereka secara pelan dan perlahan
menjangkiti generasi muda tulang punggung negara

argh benar-benar penjajah dengan senjata tercanggih di dunia
tak tau musuhnya dimana dan apa...
sungguh Abmib harus belajar dari palestin
bagaimana mereka bisa memukul mundur penjajah
bagaimana mereka menghunus pedang kemenangan
semoga saja aroma jihad segera turut menguar disini
dibumi Okbibabd
membawa kemerdekaan masa depan yang bercahaya

mengenang kobaran jihad di palestin
andai aku bisa
22.25 WIT
141213

Tidak ada komentar:

Posting Komentar