Senin, 11 Mei 2015

dalam renungan : antara Palestina dan Okbibab

di palestina mereka jihad dengan pedang
memporak porandakan kebatilan dengan panah suci
meluluhlantakkan keponggahan penguasa bejat
mencoba merangkai merdeka dengan balutan bom syahid
melalui tangan-tangan mungil meneriakkan intifadhah

disini aku mencoba bergerak dengan pena
menerjang keterpurukan dengan panah-panah ilmu
memberengus keterbelakangan dengan pengetahuan
menghancurkan kebodohan dengan sedikit perasaan
menelanjangi kegelapan yang telah membungkus dalam
dan kemudian mewarnai dengan sedikit kemoderan
menebar inspirasi disini
kaki-kaki telanjang dengan rambut keriting
borok dan ingus yang menempel disana sini
MENGHINGGAPI GENERASI PENERUS BANGSA
DI BUMI timur INDONESIA

Minggu, 10 Mei 2015

malam hari raya idul adha di okbibab



jika hari raya idul adha datang,
dalam anganmu pasti terbayang
takbir berkumandang dimana-mana
dari merculuar surau dan masjid yang tinggi
membelah langit malam
bersanding ditahta mega bersama bulan dan bintang

dalam bayangmu....
kambing, domba sapi serta unta gemuk berjajar
siap dikorbankan sebagai pengganti Ismail menghadapi perintah Rabbi
berjalan penuh ikhlas menuju belati
siaga menghadapi israil yang senantiasa menanti
dan kemudian daging-daging suci siap dibagi
ah sungguh indahnya menggoda

di atas gunung mati


suhu dingin begitu mencekam urat nadi
berselimut awan dan kabut yang tiada beda
berdinding ngarai menjulang tinggi tertutup salju putih
dihiasi pohon perdu dan lumut satu-satu
semua diatas gunung tak bernyawa

tak ada suara burung berkicau, apa lagi jangkrik mengerik
tak ada nyamuk berkeliaran menghisap darah
pun jua kuskus dan ayam hutan berkeliaran menunggu mangsa
pohon pun hidup segan mati tak mau
berkompetisi dengan lumut kerak yang enggan dan malu-malu
bersama rumput perdu yang berbaris lugu
bahkan suanggi alias hantu papua pun enggan bergentayangan
disini, digunung mati

hanya manusia bernyali yang bertahan
menyemai harapan akan masa depan gemilang tak tentu
mencoba menyinari pegunungan bintang yang masih gelap
dengan cahaya ilmu penopang peradaban
senyum serta semangat anak2 pedalaman yang menjadi carger perubahan

disini diatas gunung mati
ujung tombak perbatasan INA-PNG
aku mengukir janji untuk bunda  pertiwi
akan q bangkitkan sebuah inspirasi dengan akselerasi
dari murninya ilmu hati yang membawa harapan
karena aku peduli

malam yang dingin 21.34 WIT
271013

pesona abmisibil : mutiara di ujung negeri



ada yang istimewa di timur perbatasan Indonesia
bukan kemunduran zaman ataukah modernisasi lokal
bukan pula bencana semacam lapindo ataukah tsunami
apalagi pesona degradasi moral semacam kompleks doli

adalah keindahan alam yang masih perawan
kemolekan tubuh bumi yang begitu dahsyat
seluk beluk pegunungan merona pipi
lembah bukit dan gunung bersatu mempesona
awan kabut bergaabung tiada beda
barisan alur daun bonengnong serta keladi silih berganti
serta bulir-bulir cemara yang bersembul malu-malu
dan perdu semak menghiasi riasan ibu pertiwi
dibelah kelokan jalan batu naik turun dan sungai jernih
seperti pemetang sawah dikepalamu.
amboi....sungguh indahnya

Mitigasi Bencana : Lembaga penanggulangan bencana








TUJUAN PEMBELAJARAN

1.        Mengidentifikasi jenis kelembagaan penanggulangan bencana alam
2.        Mendeskripsikan kelembagaan penanggulangan bencana alam
3.        Menganalisis peran kelembagaan penanggulangan bencana alam dalam masyarakat


Indonesia merupakan negara yang  sering menghadapi bencana alam, peristiwa yang cukup memberikan pembelajaran bagi Indonesia seperti Gempa Bumi dan Tsunami yang meluluhlantakkan wilayah Serambi Mekkah – Aceh 2004, berlanjut dengan Gempa Bumi di kepulauan Nias 2005, kemudian Gempa Bumi yang mengguncang di sebagian wilayah D.I Yogkarta dan Jawa tengah 2006, Gelombang Tsunami yang menerjang Kabupaten Ciamis – Jawa Barat 2007 dan Gempa Bumi di Tasikmalaya 2009, Tsunami di Mentawai, Banjir Bandang di Wasior dan menjelang akhir tahun  2010 dihiasi dengan banyak letusan gunung berapi yang salah satunya terjadi di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah yakni Gunung Merapi.
Dengan  posisi Indonesia yang terletak sebagai daerah kepulauan dan diantara lempeng tektonik serta berada di daerah deretan gunung berapi, maka tak heran bahwa negara Indonesia banyak yang menjuluki sebagai “super market“ bencana. Apabila dianalogikan sebagai sebuah super market, dimana setiap orang mencari kebutuhan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan. Akan tetapi, konotasi yang terkandung dalam kalimat “super market” tersebut melambangkan bahwa dibalik keindahan panorama Indonesia yang memukau terletak sumber risiko ancaman yang beragam yang bisa dipilih atau bahkan muncul sewaktu-waktu, bukan hanya bencana alam, melain ancaman bencana lain yang diakibatkan dari perubahan iklim dan cuaca  karena ulah manusia sendiri terhadap lingkungan maupun peristiwa konflik sosial yang diakibatkan dari keberagaman suku bangsa di Negara kita. Maka perlu sadar, bahwa negara yang kita huni merupakan negara yang berisiko terhadap ancaman bencana.

gunung Aplimapom



ada kesabaran dan keteguhan menakjubkan dalam diamnya
tatapan tajam menunjukkan kekokohan dan ketergaran jiwa
desiran daun dari pohon dikulitnya menunjukkan kehalusan batin
selimut putih kabut dan salju mencitrakan akan kerelaannya
dan keikhlasan sungguh kentara dari kaki sampai puncak
wahai engkau Amplimapon di tanah Papua

Selamat datang di Perbatasan timur Negeri : Kabupaten Pegunungan Bintang



Bottom of Form


Pembekalan SM3T di lanal AU Malang sudah berlangsung selama 12 hari. Dan hari ini adalah penentuan penempatan tugas. Semacam dag dig dug juga ketika disuruh ke lapangan dan mencari nama nama kita di antara pohon pohon.300 peserta langsung berhambur keluar ruangan karena penasaran dengan tempat tugas, termasuk saya. Banyak dari teman teman yang lari ke lapangan sebelah kanan, daripada berjejal saya memutuskan utuk berlari ke lapangan sebelah kiri. Dadaku berdebar, pikiranku tak karuan. Berharap dapat penempatan di daerah yang ndak terlalu berbahaya. Tak lama kemudian, oh my God....namaku tercantum diurutan ke 25 dengan penempatan Kabupaten Pegunungan Bintang. Provinsi Papua...Hello... ini daerah mana? Kugunakan segala cara untuk mengenal daerah yang akan menjadi tempat pengabdianku selama satu tahun. Dan inilah kabupaten di perbatasan timur Indonesia ini.
Kabupaten Pegunungan Bintang, adalah salah satu kabupaten yang
 terletak di jalur  Pegunungan tengah deretan Pegunungan Sirkum Pasifik Propinsi Papua. Terletak di selatan Pegunungan Mandala. Kabupaten dengan panorama alam mempesona yang masih asli, penuh dengan keindahan eksotik khas hutan belantara. Pegunungan yang menjulang tinggi dan hamparan hutan yang luas menghiasi alam di Pegunungan Bintang. 90% wilayahnya berupa gunung dan merupakan bagian dari deretan pegunungan Puncak Mandala. Kaya akan sumber daya, dengan keragaman kesenian tradisional dan memiliki legenda yang menarik.

Senin, 04 Mei 2015

Kisah tentang penggaris busur di pedalaman papua




Menjadi guru SMP di pedalaman dituntut untuk menjadi guru serba bisa. Ibarat guru super power yang bisa ngalahin komputer. Bukan sekedar mendidik siswa masuk dalam katagori “jack of all trades, but master of none” (tahu sedikit sedikit tentang banyak hal, tapi tidak menguasai apapun). Tapi alasan sebenarnya, karena memang keterbatasan guru, buku dan fasilitas lain. Apapun ilmunya dan rasanya harus disampaikan ke siswa dengan segala kerendahan hati. Termasuk mempelajari ilmu yang menjadi momok banyak siswa, belajar matematika.
Hari ini aku masuk di kelas VIII. Kelas yang lumayan heboh. Satu kelas sekitar 20an anak dengan berbagai karakter unik. Bahkan saking uniknya ada murid q yang merupakan tetua adat di suku nya yang berasal dari kampung seberang. aku ingin mengajari mereka untuk mengenalkan sudut. Di jawa, pelajaran sudut pada matematika sudah di pelajari saat kelas 2 SD, tapi disini sekolah di jenjang SMP, sudut pun masih di pelajari. Keterbatasan membuat semua menjadi mungkin.