tidak ada kesuksesan yang instan. semua perlu proses yang panjang. apa yang sudah kau siapkan untuk sukses ?sudahkah kau melakukan sesuatu untuk menjemputnya hari ini? hanya berbekal galau kah? ke laut sana.
so I'AM DOING THE BEST.
jangan hanya menjadikan mimpi dan ambisi sebagai dasar melakukan sesuatu tanpa dibarengi bekal yang cukup.
anak manusia yang diberi kesempatan untuk mencari inspirasi dan menebar inspirasi di pelosok Indonesia
Minggu, 22 November 2015
Sabtu, 21 November 2015
renungan : cerita dibawah hujan sore hari
1. kebebasan/kemerdekaan dalam hal dimana immoralitas (ketiadaan/rendahnya akhlak) cenderung menjadi kelaziman dalam masyarakat yang terlalu liberal (bebas). hati hati memililih pemimpin #bukan kampanye menjelang pilkada
2. pedoman Islami dan larangan-larangan yang memiliki sanksi dalam hal perilaku manusia di masyarakat Muslim bukanlah dimaksudkan untuk mempersempit kebebasan manusia, malahan bertujuan mempertegas makna dan martabat kebebasan/ kemerdekaan manusia itu sendiri.
# belajar lah segala sesuatu dengan menyeluruh. jangan sepotong-potong karena itu akan membuat kepemahamanmu berkurang
3. tugas seluruh manusia adalah untuk menemukan kebenaran dalam hidup ini dan bukannya secara membuta (begitu saja) menerima agama yang diikuti oleh lingkungannya ataupun orang tuanya.
#apa yang kamu lihat belum tentu benar, apa yang kamu rasa belum tentu manis.
#banyak belum tentu benar, sedikit belum tentu salah. dihina belum tentu kalah, dan menghina belum tentu menang
4.kita hendaklah tidak menilik suatu agama hanya dari perilaku pemeluknya saja sebab siapapun yang namanya manusia cenderung berbuat dosa.
# jangan pernah melihat segala sesuatu dari bungkusnya alias covernya, lihatlah isi dan makna yang terkandung di dalamnya
#biarkan kata kata kotor, jelek, menjatuhkan orang dan semacamnya tetap tersimpan di dalam kampus. jangan kau gunakan untuk menjelekkan dan menjatuhkan orang-orang disekitarmu.
5. manusia bisa saja mengabaikan petunjuk ilahi dan membuat standar hidupnya sendiri. namun pada puncaknya ia akan menemukan bahwa apa yang ia buat hanyalah halusinasi yang tak kunjung tercapai olehnya.
#takdir sudah ditentukan oleh langit, berbuatlah baik selalu untuk memudahkan langkahmu
#cobaan bisa jadi terjadi karena dosa, dan cobaab bisa jadi hilang dengan taubatan nasuha
21 november menjelang maghrib 2015
2. pedoman Islami dan larangan-larangan yang memiliki sanksi dalam hal perilaku manusia di masyarakat Muslim bukanlah dimaksudkan untuk mempersempit kebebasan manusia, malahan bertujuan mempertegas makna dan martabat kebebasan/ kemerdekaan manusia itu sendiri.
# belajar lah segala sesuatu dengan menyeluruh. jangan sepotong-potong karena itu akan membuat kepemahamanmu berkurang
3. tugas seluruh manusia adalah untuk menemukan kebenaran dalam hidup ini dan bukannya secara membuta (begitu saja) menerima agama yang diikuti oleh lingkungannya ataupun orang tuanya.
#apa yang kamu lihat belum tentu benar, apa yang kamu rasa belum tentu manis.
#banyak belum tentu benar, sedikit belum tentu salah. dihina belum tentu kalah, dan menghina belum tentu menang
4.kita hendaklah tidak menilik suatu agama hanya dari perilaku pemeluknya saja sebab siapapun yang namanya manusia cenderung berbuat dosa.
# jangan pernah melihat segala sesuatu dari bungkusnya alias covernya, lihatlah isi dan makna yang terkandung di dalamnya
#biarkan kata kata kotor, jelek, menjatuhkan orang dan semacamnya tetap tersimpan di dalam kampus. jangan kau gunakan untuk menjelekkan dan menjatuhkan orang-orang disekitarmu.
5. manusia bisa saja mengabaikan petunjuk ilahi dan membuat standar hidupnya sendiri. namun pada puncaknya ia akan menemukan bahwa apa yang ia buat hanyalah halusinasi yang tak kunjung tercapai olehnya.
#takdir sudah ditentukan oleh langit, berbuatlah baik selalu untuk memudahkan langkahmu
#cobaan bisa jadi terjadi karena dosa, dan cobaab bisa jadi hilang dengan taubatan nasuha
21 november menjelang maghrib 2015
Puisi : sampai ujung
aku akan terus melangkah
sampai sang maut menjemputku
aku akan terus melihat
sampai mata ini terpejam selamanya
aku akan terus bicara
sampai mulut ini diam dengan sendirinya
tanganku akan terus mengacung dan mengepal
sampai otot dan saraf ini berhenti, tak bergerak walau sejenak
ya..semua ini tentang sebuah pengabdian
sebuah rasa bernama keprihatinan
akan tangisan bunda pertiwi yang menyayat hati
menyaksikan putra putri bangsanya terkukung ketertinggalan
penerus negeri tersungkur dalam emosi sesaat
terbakar angan dan mimipi ilusi yang menipu
dan akhirnya membawa nusantara dalam lumpur kegelapan
sampai sang maut menjemputku
aku akan terus melihat
sampai mata ini terpejam selamanya
aku akan terus bicara
sampai mulut ini diam dengan sendirinya
tanganku akan terus mengacung dan mengepal
sampai otot dan saraf ini berhenti, tak bergerak walau sejenak
ya..semua ini tentang sebuah pengabdian
sebuah rasa bernama keprihatinan
akan tangisan bunda pertiwi yang menyayat hati
menyaksikan putra putri bangsanya terkukung ketertinggalan
penerus negeri tersungkur dalam emosi sesaat
terbakar angan dan mimipi ilusi yang menipu
dan akhirnya membawa nusantara dalam lumpur kegelapan
sejarah : meluruskan sejarah Trenggalek kota gaplek yang terlupakan
karya ini saya ambil utuh dari saudara Teguh Budiharso, Universitas Mulawarman yang diterbitkan oleh harian Lingua, Volume 12, Nomor 1, Maret 2015, Halaman 139-156. terimakasih yang sebesar besarnya pada beliau karena telah memberikan sepercik cahaya dibalik kebenaran sejarah kota Trenggalek. bagi yang ingin mengutip jangan lupa mencantumkan sumbernya ya. .
MELURUSKAN SEJARAH
TRENGGALEK KOTA GAPLEK:
STUDI HEURISTIK FOKLOR PANEMBAHAN BATORO KATONG,
JOKO LENGKORO DAN
MENAK SOPAL [1]
Abstract: This study is
aimed at describing toponymy of Trenggalek emphasizing on identification of
local foklor about Batoro Katong, Joko Lengkoro and Menak Sopal. This study uses qualitative approach
assigning heuristic and phenomenology as the method of inquiry. Primary sources such as documents on the
foklor, babad, inscriptions, and sites of history were analyzed. Indepth analyses pertaining to the
exploration using indepth interview and discussion were conducted involving
various informants. This study reveals
that Trenggalek derived from Galek,
identifying a city that produced gaplek.
Since early Matarm, gaplek had been produced in Trenggalek. In support to the name, Galek has been
interpreted as the identity of “terang” and “galih” aspiring that Galek has
received greatness of the King in Demak.
Trenggalek did not exist in the era of Mataram, Majapahit, Demak, and
Pajang Kingdom as a regency, however, its status as sima parashima, received
since King Sindok in 929 AD up to Majapahit ruling indicated that Trenggalek
was a prominent area. To some extents,
Trenggalek has received discrimination in the government administration but the
history remains to promote the legacy of Trenggalek as an autonomy regency.
Key-words: Trenggalek, toponymy, King Sindok.
Tulisan ini
mengkaji seara kritis sejarah Trenggalek berdasarkan studi heuristik tiga
cerita tutur baik lisan, babad, maupun manuskrip mengenai Panembahan Batoro
Katong Ponorogo, cerita tutur Joko Lengkoro atau Mbah Kawak, dan cerita turur
Menak Sopal. Sejauh yang bisa
ditelusuri, sumber sejarah Trenggalek tertulis baru berupa cerita mengenai
Menak Sopal yang melegenda dan dianggap sebagai Bupati Trenggalek yang pertama,
pahlawan petani, dan penyebar Islam pertama di Trenggalek.
Secara umum, sejarah Trenggalek
banyak didasarkan pada cerita tutur yang berpangkal pada cerita Menak Sopal (1498-1568) yang hidup pada zaman Sultan Hadiwijoyo (1549-1582) bertahta di Pajang Kartasura
sekarang. Kisah ini diinterpretasi oleh
banyak pihak menggunakan berbagai versi dan melahirkan cerita sejarah yang
simpang siur. Pemerintah
Kabupaten Trenggalek sendiri juga “kurang peka”
pada situasi ini sehingga sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek lebih
berpatokan pada cerita dongeng sebagai rujukan sejarah Trenggalek. Interpretasi
yang muncul di blog baik situs resmi Pemkab Trenggalek maupun blog pribadi juga
tidak bisa dijadikan rujukan. Padepokan
Dewadaru misalnya dalam blognya menjelaskan kata Trenggalek sebagai lintang
trenggono yang hilang dan jatuh di wilayah Trenggalek. Trenggono dipersepsikan sebagai Sultan Demak
terakhir sebelum Demakruntuh dan dipindahkan ke Pajang oleh Joko Tingkir atau
Sultan Hadi Wijoyo, menantu Sultan Trenggono.
Satu-satunya
buku sumber yang memiliki bobot ilmiah cukup ialah Babon Sejarah Trenggalek
yang disusun pada 1982 oleh tim penyusun sejarah Trenggalek bersama-sama
konsultan sejarah dari IKIP Malang.
Babon Sejarah Trenggalek ini memuat keterangan yang akurat pada sisi
tertentu. Secara panjang lebar, penulis
sejarah Trenggalek, termasuk Pemkab
Trenggalek, blogger, dan penulis lain mendasarkan pada uraian
tersebut. Dengan bangga, mereka mengutip
deskripsi sejarah Trenggalek dikelompokkan ke dalam tiga periodisasi:
pra-sejarah, perdikan, dan keemasan.
Trenggalek
dibanggakan sebagai daerah yang cukup tua dalam sejarah tetapi para penulis
menjadi tidak kritis ketika Trenggalek disebut sebagai daerah “di bawah
naungan” wilayah lain. Penulis yang
dengan bangga menyebut Trenggalek sebagai bagian Tulungagung ialah yang
menyebut dirinya Siwi Sang. Penulis lain akhirnya cukup mengamini saja
bahwa sejarah Trenggalek “tidak
mandiri” tetapi menjadi bagian dari Tulungagung.
Tulisan ini dimulai dari fakta
sejarah tentang keberadaan Trenggalek, dan pelurusan beberapa pernyataan yang
bisa menjadi stikma. Diharapkan pemangku
kebijakan bisa menyusun alur sejarah Trenggalek yang baku agar cerita yang
disusun setelahnya oleh siapapun tidak simpang siur dan tidak membingungkan
generasi penerus.
Jumat, 20 November 2015
Puisi : Rasa yang tak terdefinisi
sebuah rasa yang tidak terdefinisi
terkadang membuatmu buta arah
tak jelas mana utara selatan, mana timur dan barat
mengaburkan peta kehidupan yang telah digambarkan
menghapus petunjuk yang datang secara perlahan
dan akhirnya memusnahkan sebuah solusi jalan keluar
rasa itu..........
satu rasa yang tak bisa didefinisikan
kadang membuatmu begitu gembira
seakan kau adalah raja segala dunia
membuatmu memiliki wewenang untuk menjadi raja segala masa
memuncratkan sumber mata air ceria seberti mendapat boneka pertama
membuncah senang didada bak temukan sebongkah permata
mengubah boneng serasa coklat, topinong rasa daging renyah empuk
hitam jadi putih, hina jadi mulia.............
ah rasa itu
sepotong rasa yang tak bisa didefinisikan secara tepat
terkadang membuatmu sedih bersarang didada
ibarat kau adalah satu-satunya penghuni neraka
tersiksa dengan segala potongan hari
memberengus asa di depan wajah, yang ada hanya air mata
membungkus jasad dengan rasa dingin, hampar mencekam
seakan tak ada lagi udara yang tersisa di bumi
ah........rasa itu
terkadang membuatmu buta arah
tak jelas mana utara selatan, mana timur dan barat
mengaburkan peta kehidupan yang telah digambarkan
menghapus petunjuk yang datang secara perlahan
dan akhirnya memusnahkan sebuah solusi jalan keluar
rasa itu..........
satu rasa yang tak bisa didefinisikan
kadang membuatmu begitu gembira
seakan kau adalah raja segala dunia
membuatmu memiliki wewenang untuk menjadi raja segala masa
memuncratkan sumber mata air ceria seberti mendapat boneka pertama
membuncah senang didada bak temukan sebongkah permata
mengubah boneng serasa coklat, topinong rasa daging renyah empuk
hitam jadi putih, hina jadi mulia.............
ah rasa itu
sepotong rasa yang tak bisa didefinisikan secara tepat
terkadang membuatmu sedih bersarang didada
ibarat kau adalah satu-satunya penghuni neraka
tersiksa dengan segala potongan hari
memberengus asa di depan wajah, yang ada hanya air mata
membungkus jasad dengan rasa dingin, hampar mencekam
seakan tak ada lagi udara yang tersisa di bumi
ah........rasa itu
Langganan:
Postingan (Atom)