A. Pengertian
Atmosfer berasal dari kata Yunani ”atmos” artinya uap dan
”sphaira” artinya bulatan. Jadi atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan udara
yang menyelimuti seluruh permukaan bumi.
ü
Komponen Atmosfer
Kondisi dan manfaat gas
dalam atmosfer antara lain:
1. Nitrogen (N2)
jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung
dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.
2. Oksigen (O2)
sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi
hidup.
3. Karbon dioksida (CO2)
menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang
pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan
kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di
bumi.
4. Ozon (O3)
adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini
terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi
ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah
uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim,
karena dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui
kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah
besar yang tersusun dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air
yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam,
sungai dan transpirasi tanaman.
Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah
istilah yang dipakai untuk benda yang sangat kecil sehingga tidak tampak
kecuali dengan mikroskop. Jumlah debu berubah-ubah tergantung pada tempat.
Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar,
kebakaran hutan, smog dan lainnya. Smog singkatan dari smoke dan fog adalah
kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat
menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik
dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer
dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat
di atmosfer.
ü SIFAT ATMOSFER
1. Tidak berwarna,tidak berbau dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin
2. Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengkerut
3. Transaparan terhadap beberapa bentuk radiasi
4. Mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan
B. LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Atmosfer bumi dibagi menjadi lima lapisan yaitu troposfer,
stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Pembagian tersebut didasarkan
pada perubahan suhu vertikal atmosfer.
Gambar
1. Lapisan-lapisan atmosfer
1.
Lapisan Troposfer (0-15 km)
Gambar 2. Lapisan
Troposfer
|
Pada lapisan ini terdapat
penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi
gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah memberikan panas
pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya melalui konduksi, konveksi,
kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer. Konduksi adalah
proses pemanasan secara merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir.
Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi
titik-titik air. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.
Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun
dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1oC
tiap 100 meter dengan nilai rata rata 0,65oC tiap 100 meter.
Udara troposfer atas sangat dingin dengan demikian
lebih berat dibandingkan dengan udara diatas tropopause sehingga udara
troposfer tidak dapat menembus tropopause. Tropopause adalah lapisan udara yang
terdapat di antara troposfer dengan stratosfer.Ketinggian tropopause lebih
besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada
ketinggian 15 km dengan suhu - 80ºC, sedangkan di kutub tropopause hanya
mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40ºC.
2. Lapisan Stratosfer
(15-50 km)
Umumnya
suhu (temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km tetap.
Lapisan ini disebut dengan lapisan isotermis. Lapisan isotermis
merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer. Setelah lapisan isotermis,
berikutnya terjadi peningkatan suhu (temperatur) hingga ketinggian ± 45 km.
Kenaikan temperatur pada lapisan ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang
menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari. Perlu diketahui
pula bahwa pada lapisan stratosfer ini tidak ada lagi uap air, awan ataupun
debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang
pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca.
3. Lapisan Mesosfer
(50-85 km)
Gambar 4. Lapisan Mesosfer
|
4. Lapisan Thermosfer
(85-500 km)
Termosfer
terletak pada ketinggian antara 85-500 km dari permukaan bumi. Lapisan
termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Karena lapisan ini
merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan
efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun
pendek. Pada lapisan ini juga terbentuk aurora.
5.
Lapisan
Eksosfer (lebih dari 500 km)
Gambar . Lapisan Eksosfer
|
C. Manfaat ATMOSFER
Manfaat atmosfer antara lain:
a) Memungkinkan
terjadinya awan
b) Sarana
berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara tidak dapat menyalakan api,
bernapas, dll.
c) Menyebabkan
suhu bumi tidak terlalu tinggi pada siang hari dan tidak terlalu rendah pada
malam hari
d) Melindungi
makhluk hidup dari sengatan matahari
e) Melindungi
bumi dari hujan meteor
f)
Untuk mengadakan ramalan cuaca. Prakiraan
cuaca ini penting bagi pertanian, penerbangan, pelayaran, dan peternakan.
g)
Untuk menyelidiki kemungkinan diadakannya
hujan buatan
h)
Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio,
televisi, dan bagaimana caranya memperbaiki hubungan melalui udara.
i)
Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di
lapisan udara bagian atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar