1. PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Bank Dunia mencoba melakukan
pembagian negara maju dan negara berkembang berdasarkan sektor perekonomian
yang dijadikan tumpuan. Namun UNDP
(United Nations Development Program), yakni lembaga internasional untuk
pembangunan yang berada di bawah PBB, Mengelompokkan negara maju dan negara
berkembang berdasarkan keberhasilan negara-negaraa tersebut dalam membangun
kualitas kehidupan manusia yang menjadi penduduk di wilayahnya. Karena itu,
kriteria yang dipakai UNDP dalam mengelompokkan negara-negara maju dan
berkembang ialah menggunakan berbagai faktor nonekonomi seperti tingkat harapan hidup, tingkat kematian
bayi, dan tingkat pendidikan.
Berdasarkan dasar pembagian dari kedua lembaga di atas secara
umum,yang dimaksud Negara Berkembang ialah negara yang bidang perekonomian dan
tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam tahap perkembangan. Adapun
negara maju adAlah
negara yang tingkat perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya telah
berada pada tahap yang lebih maju
atau maju.
2. INDIKATOR NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Kapankah sebuah negara
dikatakan sebagai negara maju ataupun Negara berkembang? Tentu saja ada ciri-ciri tertentu yang
menandainya. Beberapa ciri yang menandai
sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang adalah sebagai berikut.
A.
Pendapatan
perkapita
Pendapatan perkapita/income
per kapita penduduk pada hakikatnya mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara. Di
negara-negara maju pendapatan penduduk
per kapita tinggi, sedangkan di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk lebih rendah daripada negara maju.
Masalah
kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga
dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian
tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju
mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup
warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.
Dikatakan
negara maju apabila memiliki PN per kapita lebih dari
US$11.906, dan dikatakan
negara berkembang apabila PN per kapita kurang dari angka tersebut. Perhatikan tabel berikut:
NAMA NEGARA
|
PENDAPATAN PERKAPITA (US$)
|
||
2007
|
2008
|
2009
|
|
Amerika Serikat
|
46,840
|
47,660
|
46,330
|
Kanada
|
40,270
|
43,430
|
41,950
|
Hongkong
|
31,220
|
32,950
|
31,410
|
Jepang
|
37,760
|
38,000
|
37,520
|
Singapura
|
34,980
|
36,050
|
36,880
|
Indonesia
|
1,660
|
2,010
|
2,230
|
India
|
1,000
|
1,080
|
1,,220
|
B.
Pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah suatu wilayah dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah
disebabkan faktor-faktor tertentu. Di
negara maju umumnya pertumbuhan penduduk sangat kecil. Umumnya orang tua hanya menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2
anak aja), selain itu angka kematian di negara maju lebih besar daripada angka kelahiran.
Berkebalikan di negara berkembang yang
memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tinggi.
Pertumbuhan
penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya alam yang besar pula. Jika sumber daya alam dan jumlah
penduduk tidak seimbang maka yang terjadi adalah kehidupan penduduk yang kurang sejahtera.
Inilah yang terjadi di Negara berkembang,
bahkan negara miskin. Perhatikan data pertumbuhan pendudukantara negara maju dan negara
berkembang berikut:
C.
Jumlah
tenaga kerja
Di negara maju,
kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam daripada di Negara berkembang. Industri di negara maju sangat
berkembang, hal ini memungkinkan kegiatan penduduk banyak terkait dengan kegiatan industri
ini. Di negara
berkembang, kegiatan ekonomi penduduk lebih banyak terserap di sector pertanian (termasuk perkebunan) dan
perikanan/sebagai nelayan.
D.
Mata pencaharian
Di negara-negara
berkembang, sebagian besar mata
pencaharian penduduk adalah di sektor
pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar
digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak,
dan hutan. Umumnya lahan yang tersedia
masih luas dan termasuk negara agraris,
contohnya Vietnam yang 80% penduduknya
bekerja di bidang pertanian Keadaan
seperti di atas tidak ditemui di negara
maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya
bekerja di sektor industri yang sangat
beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin,
dan sebagainya.
E.
Pemanfaatan
teknologi
Pemanfaatan mesin
dan listrik sangat terkait dengan penguasaan teknologi di suatu negara, yang pada akhirnya akan berujung pada
pendapatan (devisa) negara serta pendapatan
per kapita dalam negara dalam negara tersebut. Di negara-negara maju, hamper semua peralatan sudah menggunakan listrik dan
komputerisasi sehingga pekerjaan di berbagai
sektor dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien. Sedangkan di
Negara berkembang, banyak
peralatan yang masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara manual/tradisional.
F.
Angka
melek huruf
Di negara maju
karena tingkat perekonomian sudah maju, maka negara mampu menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan
secara memadai, penyediaan sekolahsekolah, dari dasar sampai tingkat perguruan tinggi secara
merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.
Sementara itu di negara berkembang, layanan pendidikan masih belum bisa
menjangkau masyrakatnya secara penuh, karena masih banyak mengalami kendala
terutama dibidang infrastruktur dan pembiayaannya, sehingga buta aksara masih
banyak terjadi di masyarakat. Daftar negara menurut tingkat melek huruf,
dalam Laporan Program Pembangunan 2005 PBB
sebagai berikut
NEGARA
|
|
100
|
|
100
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
99.9
|
|
97.0
|
|
92.7
|
|
92.6
|
|
92.6
|
|
92.5
|
|
90.3
|
|
93.0
|
|
90.1
|
|
90.0
|
Berikut peta prosentase tingkap melek huruf penduduk dunia
G.
Angka
harapan hidup
Di negara maju,
pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Membaiknya kesehatan dan perkembangan
tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih baik pula. Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar
60 tahun ke atas, sedangkan di
negara berkembang angka harapan hidup warganya rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan
kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.
Perhatikan peta angka harapan hidup rata-rata dunia berikut:
H.
Angka
kematian bayi
Pada prinsipnya, angka kematian akan menunjukkan
besarnya kualitas penduduk dan
negara di bidang kesehatan dan kemakmurannya. Negara dikatakan berkembang apabila angka kematian bayi di negara itu tinggi
karena kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya relatif rendah. Hal ini umumnya tidak
terjadi di negara maju.
Dalam analisis kematian bayi baru
lahir di seluruh dunia selama 20 tahun yang diungkapkan PLoS Medicine dikatakan
bahwa jumlah bayi yang meninggal sebelum usia 4 minggu menyumbangkan 41% dari
kematian seluruh anak di dunia. AS sendiri mendapat ranking 41 (selevel dengan
Qatar dan Kroasia) dari 45 negara maju dalam hal kematian bayi baru lahir.
Rendahnya peringkat AS ini diperkirakan karena angka persalinan bayi prematur
(sebelum 37 minggu).
Penyebab kematian bayi baru lahir
paling utama di dunia adalah kelahiran prematur, asfiksia dan infeksi serius.
Bahkan 1 di antara 8 bayi yang lahir di AS prematur. Walaupun AS telah
menurunkan angka kematian bayinya sebanyak 26% sejak 1990 namun penurunan angka
ini tetap lebih lambat dibanding rata-rata global. China bahkan mampu
menurunkan angka kematian bayinya sebanyak lebih dari 50% dalam 20 tahun
terakhir. Setengah dari seluruh kematian bayi di dunia terjadi di 5 negara:
Pakistan, China, Kongo, India, dan Nigeria.
3.
CIRI-CIRI
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Berdasarkan uraian indikator di atas ciri-ciri negara
maju dan negara berkembang dapat di uraikan sebagai berikut:
-
Negara maju
·
Angka pertumbuhan penduduknya relatif kecil.
·
Perbandingan lapangan kerja dengan pencari kerja seimbang.
·
Produktivitas tenaga kerjanya sudah tinggi.
·
Sebagian Besar Penduduk bekerja di sektor Industri dan Jasa.
·
Tingkat kesehatan dan angka harapan hidupnya tinggi .
·
Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologinya rata-rata
sudah tinggi.
·
Pendapatan nasional dan pendapatan rata-rata penduduknya
tinggi.
·
Daya beli masyarakat sudah tinggi.
·
Kualitas kerjanya rata-rata tinggi.
·
Angka pengangguran dan kriminalitas dapat ditekan.
·
Angka beban tanggungannya atau depency rationya rendah.
-
Negara berkembang
·
Produksi barang-barang primer seperti pertanian masih
dominan
·
Jumlah pertumbuhan penduduknya tinggi.
·
Jumlah lapangan kerja dengan tenaga kerja yang ada tidak
seimbang.
·
Tingkat Produktivitasnya masih rendah.
·
Tingkat kesejahteraan penduduknya rendah.
·
Angka beban Tanggungannya masih tinggi.
·
Kualitas atau tingkat keahlian dan keterampilan tenaga
kerjanya masih rendah.
·
Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita penduduknya
masih rendah.
·
Ketergantungan terhadap negara lain tinggi dan mudah
terpengaruh.
·
Daya beli masyarakatnya rendah .
·
Tingkat kemiskinan penduduknya masih tinggi.
·
Tingkat pengangguran yang tinggi berdampak pada tingginya
angka kriminalitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar