Kamis, 15 Oktober 2015

seisme, sekelumit tentang pengaruh gempa bagi kehidupan

kawan, adakah diantara kalian yang pernah merasakan gempa? buka gempa lokal lho semacam berdebar sendiri hatinya, tapi gempa yang sebenarnya..:)
 gempa bumi adalah salah satu espresi dari tenaga dalam bumi (endogen) yang kerap disebut dengan istilah lain yakni seisme. Indonesia yang dikenal sebagai daerah penuh gunung api pasti erat kaitannya dengan peristiwa satu ini. berikut penjelasannya

A.    Konsep Gempa Bumi
Gempa  bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan  bumi yang disebabkan oleh adanya pelepasan energi secara tiba-tiba akibat adanya patahan batuan kerak  bumi di sepanjang zona sesar atau subduksi lempeng.

B.     JENIS-JENIS GEMPA BUMI
1.       Berdasarkan  penyebab
a.       Gempa bumi tektonisme
Gempabumi tektonik adalah gempa  bumi yang disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng.
b.      Gempabumi tumbukan
Gempabumi tumbukan adalah gempa  bumi yang diakibatkan oleh tumbukan meteor atau tumbukan asteroid yang jatuh ke  bumi.

c.       Gempabumi runtuhan
Gempabumi runtuhan adalah gempa  bumi yang terjadi pada daerah pertambagan. Jarang terjadi dan bersifat lokal.
d.      Gempabumi buatan
Gempabumi  buatan  adalah gempa  bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir, atau palu  yang dipukulkan  ke permukaan  bumi. 
e.       Gempabumi vulkanis (gunung api)
Tenaga vulkanis yaitu gejala alam yang terjadi karena aktivitas magma yang  biasa terjadi sebelum gunung  api meletus.
2.      Berdasarkan kedalaman
a.       Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa  bumi yang hiposentrumnya   berada lebih dari 300km di  bawah permukaan  bumi. Pada umumnya tidak terlalu  berbahaya.
b.      Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa  bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km  sampai 300km di  bawah permukaan  bumi. Pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
c.       Gempa  bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kuran g dari 60 km dari perukaan bumi. Biasanya menimbulkan kerusakaan yang  besar.
3.      Berdasarkan Gelombang atau Getaran Gempa
a.       Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik  berasal dari hiposentrum.


b.      Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang tranversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah  berkurang, yakni 4-7 km/detik yang tidak  dapat melalui lapisan cair.

C.    PENGUKURAN GEMPA
Gempabumi dapat diukur dengan menggunakan  alat seismograf ditemukan oleh  Grey, Milne, dan Ewing pada tahun  1880.

Cara mengukur jarak episentrum  menggunkan rumus Laska:
∆ = {(S−P) −1 menit} x 1.000 km
 
∆ = Jarak episentrum gempabumi (km)
S−P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder (menit)

D.    DAMPAK GEMPABUMI
Di permukan  bumi dampak gempabumi dipengaruhi oleh kekuatan gempa. Kerusakan  berat timbul dari gempa berkekuatan tinggi.  Banyak  bangunan  hancur, rata dengan tanah, korban  pun banyak  berjatuhan. Gempa tidak  hanya  memberikan dampak bagi lingkungan fisik, tetapi juga  kehidupan sosial masyarakat karena gempa dapat menjadi salah satu  bencana yang harus diwaspadai. Gempabumi juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tsunami. Kondisi yang menyebabkan stunami antara lain  gempa  berkekuatan besar (lebih dari 6 SR, pusat gempa di dasar laut dengan  pusat gempa yang dangkal), dan adanya dislokasi kerak  bumi  bawah laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar