gempa bumi adalah salah satu espresi dari tenaga dalam bumi (endogen) yang kerap disebut dengan istilah lain yakni seisme. Indonesia yang dikenal sebagai daerah penuh gunung api pasti erat kaitannya dengan peristiwa satu ini. berikut penjelasannya
A. Konsep Gempa Bumi
Gempa bumi
adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi secara tiba-tiba akibat adanya patahan batuan kerak bumi di sepanjang zona sesar atau subduksi
lempeng.
B. JENIS-JENIS GEMPA BUMI
1.
Berdasarkan
penyebab
a.
Gempa bumi tektonisme
Gempabumi tektonik
adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng.
b.
Gempabumi tumbukan
Gempabumi tumbukan
adalah gempa bumi yang diakibatkan oleh
tumbukan meteor atau tumbukan asteroid yang jatuh ke bumi.
c.
Gempabumi runtuhan
Gempabumi runtuhan
adalah gempa bumi yang terjadi pada
daerah pertambagan. Jarang terjadi dan bersifat lokal.
d.
Gempabumi buatan
Gempabumi buatan
adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir, atau palu yang dipukulkan ke permukaan
bumi.
e.
Gempabumi vulkanis
(gunung api)
Tenaga vulkanis
yaitu gejala alam yang terjadi karena aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
2.
Berdasarkan kedalaman
a.
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam
adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada lebih dari 300km
di bawah permukaan bumi. Pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
b.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi
menengah adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada antara 60 km
sampai 300km di bawah permukaan bumi. Pada umumnya menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih terasa.
c.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal
adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kuran g dari 60 km dari perukaan
bumi. Biasanya menimbulkan kerusakaan yang
besar.
3.
Berdasarkan Gelombang
atau Getaran Gempa
a.
Gelombang Primer
Gelombang primer
(gelombang longitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh
bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik
berasal dari hiposentrum.
b.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder
(gelombang tranversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti
gelombang primer dengan kecepatan yang sudah
berkurang, yakni 4-7 km/detik yang tidak
dapat melalui lapisan cair.
C. PENGUKURAN GEMPA
Gempabumi dapat diukur dengan menggunakan alat seismograf ditemukan oleh Grey, Milne, dan Ewing pada tahun 1880.
Cara
mengukur jarak episentrum menggunkan
rumus Laska:
∆ = {(S−P) −1 menit}
x 1.000 km
|
∆
= Jarak episentrum gempabumi (km)
S−P
= selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder (menit)
D. DAMPAK GEMPABUMI
Di permukan
bumi dampak gempabumi dipengaruhi oleh kekuatan gempa. Kerusakan berat timbul dari gempa berkekuatan tinggi. Banyak
bangunan hancur, rata dengan
tanah, korban pun banyak berjatuhan. Gempa tidak hanya
memberikan dampak bagi lingkungan fisik, tetapi juga kehidupan sosial masyarakat karena gempa
dapat menjadi salah satu bencana yang
harus diwaspadai. Gempabumi juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya
tsunami. Kondisi yang menyebabkan stunami antara lain gempa
berkekuatan besar (lebih dari 6 SR, pusat gempa di dasar laut
dengan pusat gempa yang dangkal), dan
adanya dislokasi kerak bumi bawah laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar