KALA GEOLOGI DAN
SEJARAH KEHIDUPAN
Kajian perkembangan bumi di lakukan berdasarkan ukuran tertentu yang di sebut kala atau waktu geologis.
Waktu geologis ini diketahui berdasarkan pengukuran dan pengamatan
terhadap lapisan-lapisan batuan. Tiap lapisan batuan terbentuk pada masa
tertentu dan menyimpan berbagai informasi pada saat pembentukannya,
seperti kondisi alam serta jenis hewan dan tumbuhan yang hidup pada masa
tersebut.. dengan kata lain, umur bumi serta pembagian masa dalam
perkembangan bumi dapat di ketahui dari batuan yang ada di permukaan
bumi.
Banyak ilmuwan telah berupaya untuk
mengetahuiumur bumi dan proses perkembangan muka bumi hingga menjadi
seprti sekarang. Terkait dengan hal tersebut, umur bumi di nyatakan
dalam waktu geologi. Secara umum, waktu geologi dapat di golongkan
menjadi waktu geologi relatif dan waktu geologi numerik atau waktu
geologi absolut. Waktu geologi relatif adalah pengelompokan
peristiwa-peristiwa geologis berdasarkan urutan terajadinya. Waktu
geologi relatif tidak menggunakan satuan yang dapat di ukur, seperti
tahu, hari, atau jam. Di lain pihak, waktu geologi numerik adalah
pengukuran yang dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa geologis dengan
menggunakan satuan yang dapat di ukur, misalnya tahun.
Sejarah bumi disusun berdasarkan Skala Waktu Geologi yang dikelompokkan
dalam Kurun (Eon), Masa (Era),
Zaman (Period), Kala (Epoch) dan Waktu (Age).
A.
Zaman Prakambrium
Ciri zaman prakambrium adalah lapisan-lapisannya selalu terdapat
di bawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Pada era prakambium dapat
diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin
(endapan terbentuk oleh gletser). Mahluk hidup pada era ini umumnya berupa
bakteri, spons, anemon, hewan karang, dan cacing.
B. Zaman
paleozoikum
Dibagi menjadi:
1.
Masa kambrium
Zaman ini ditandai oleh adanya
endapan-endapan yang mengandung jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkat
perkembangan yang tinggi. Keberadaan mahluk hidup masih terbatas pada wilayah
laut.
2.
Masa silur
Banyak kelompok hewan baru muncul dalam
zaman silur, di antaranya yang terpenting adalah vertebrata atau hewan
bertulang belakang.
Masa ini bercirikan munculnya tumbuhan
darat dan hewan bertulang belakang, periode devon terbagi menjadi tiga, yaitu
devon bawah, devon tengah, dan devon atas. Pada masa devon banyak ditemukan
lapisan-lapisan endapan daratan yang luas di sungai-sungai atau danau. Pada
masa devon, keadaan iklim sangat panas.
2.
Masa karbon
Masa ini ditandai dengan terbentuknya
sejumlah besar karbon bebas di berbagai bagina dunia. Pada masa karbon ini
terjadi pembentukan pegunungan. Beberapa jenis amfibi mengalami perkembangna
pesat pada masa karbon.
3.
Masa perm
Pada masa ini, benua pangea telah
terbentuk dan terjadi kondisi iklim yang ekstrem berupa iklim dingin dan kering
di bagian selatan serta iklim panas dengan fluktuasi kondisi basah dan kering
di bagian utara. Tumbuhan yang dominan umumnya berupa conifer, tumbuhan paku,
dan tumbuhan lain yang tahan kekeringan.
C.
Zaman mesozoikum
Keadaan
iklim pada waktu bersifat panas dan basah. Pada zaman ini mulai berkembang
tumbuhan berdaun lebar, hewan melata, amfibi, ikan, dan mamalia pertama.
D.
Zaman kenozoikum
Zaman ini diperkirakan
berusia sekitar 65 juta-55 juta tahun. Keadaan bumi semakin membaik, perubahan
cuaca tidak begitu besar sehingga kondisinya lebih setabil dan kehidupan
berkembang dengan pesat.
1.
Masa tersier (Eosen, Oligosen, dan Pleistosen)
Zaman ini ditandai berkurangnya
jenis-jenis binatang besar dan telah hidup jenis-jenis binatang menyusui, yaitu
kera dan monyet. Selanjutnya mulai berkembang jenis kera manusia.
2. Masa kuarter (Dilivium
dan Alluvium)
Zaman
ini merupakan mesa terpenting dalam kehidupan sebab mulai muncul kehidupan
manusia purba.
Zaman
terdiri atas dua bagian, yaitu:
a.
Kala Pleistosen (Zaman Dilluvium)
Masa
ini berlangsung kira-kira 3.000.000 tahun-10.000 tahun yang lalu. Keadaan
alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman,
yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial.
1) Zaman Glasial, adalah zaman meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. Sedangkan daerah yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
1) Zaman Glasial, adalah zaman meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. Sedangkan daerah yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
2) Zaman Interglasial, adalah zaman diantara dua zaman es.
Temperatur naik hingga lapisan es di kutub utara mencair, akibatnya permukaan
air laut naik dan terjadi berbagai banjir besar di berbagai tempat. Hal ini
menyebabkan banyak daratan terpisah oleh laut dan selat.
b. Kala Holosen (Zaman Alluvium)
Dimulai
sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada awal kala Holosen, sebagian besar es di
kutub utara sudah lenyap, sehingga permukaan air laut naik lagi. Tanah-tanah
rendah di daerah Paparan Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut
transgresi. Dengan demikian muncullah pulau-pulau di nusantara. Pada masa ini
hidup manusia yang disebut Homo Sapiens (Manusia Cerdas). Pada masa ini juga
mulai muncul nenek moyang kitasekarang ini dan mulailah terjadi perkembangan
kebudayaan manusia yang pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar